Grand Piano

Rabu, 11 September 2013

untuk kamu AAH


tak pernah kusangka
tak pernah kuduga
sebelumnya
dan secara tibatiba ku mengenalmu
mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk kita saling mengenal
karena disaat aku merasa kosong
kosong semenjak kepergian crab
dulu aku berfikir crab adalah pilihan terakhirku
namun takdir berkata lain
sama sekali kamu bukan tempat pelarianku dari crab
ini semua adalah murni datang hatiku sendiri
tapi aku juga tidak bisa memforsir kamu adalah yang terakhir
semua kupasrahkan pada yang di Atas
tapi yang jelas
aku bukan orang ekspresif yang mudah bilang secara langsung
"aku suka kamu
aku cinta kamu
aku butuh kamu"
kadang tidak semua hal itu bisa diungkapkan dengan katakata
tapi yang jelas yang kurasakan kini aku sayang kamu AAH :)
kadang ada sesuatu yang aku fikirkan
jika kita tak berjodoh apa aku bisa melepasmu dari ingatanku
mungkinkah aku harus membencimu
sedangkan aku sendiri cenderung tak mudah untuk berpaling pada yang lain
maka semua kupasrahkan pada yang Maha Kuasa

3 komentar:

  1. Jujur pertama kali kita kenal yaitu saat kita bertemu ziarah wali lima di Tuban. Ntah kenapa seperti ada yang membisik hatiku kalau kamu adalah jodohku. Saat itu aku belum sampai jatuh hati. 2 tahun kemudian, di saat sama sekali tak terfikirkan. Akhirnya kita dipertemukan kembali. Awalnya biasa saja, tapi ntah kenapa seiring kita saling mengenal akhirnya kita menjalin kasih. Itu adalah anugerah terindah pada saat itu. Rasanya aku telah melakukan penantian yang cukup lama. Aku mencari jauh2 siapa jodohku apalagi terakhir orang yang kucintai meninggal sebelum akhirnya Allah mempertemukan kita. Aku tak menyangka kamu hadir padahal jarak rumah kita dekat, ternyata kamu kakak kelasku dari jaman SD. Aku sempet berfikir jika jodoh emang gak kemana. Jauh2 mencari akhirnya bertemu yang dekat. Aku sempat merasa gak bisa berpaling dari yang lalu Dan akan sulit jatuh cinta lagi. Tapi Allah mengirimkan kamu. Kamu adalah anugerah dalam hidupku pada saat itu. Sampai akhirnya aku melakukan kesalahan yaitu berpacaran denganmu. Aku melampaui batas katanya tak mampu mengendalikan rasa. Padahal kita sama tahu bahwa pacaran adalah hal yang dilarang. Meskipun kita tak pernah macammacam. Tapi tetap saja hal itu salah. Selama ini aku sama sekali tak pernah berpacaran. Sampai akhirnya Allah memisahkan kita bahkan sampai detik ini. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa berpasrah pada takdir Allah. Jika kita memang belum berjodoh. Aku garap Allah menetralkan segala rasa yang padaku. Kemudian biarkan aku selalu bermunajat padaMu. Hanya mengharap padaMu bukan pada manusia.

    BalasHapus
  2. Ini mungkin hanya pikiran bodohku saja, hha bagaimana bisa seperti itu. Dia mungkin diluar sana sama sekali tak peduli. Bisa jadi dia juga sudah bahagia dengan yang lain. Bagaimana bisa ini terjadi rasamu masih tersangkut di masalalu. Ayoo plis nil jangan konyol.

    BalasHapus
  3. Ya Allah maafkan aku jika rasa ini masih ada aku seperti kemakan apa yang telah aku ucapkan sebelumnya.

    BalasHapus