Grand Piano

Artikel

Opportunity

Kesempatan adalah waktu
kesempatan adalah peluang
kesempatan adalah keluasan
matahari pagi takkan terbit dua kali
untuk mmbangun orang yg trtidur nyenyak
kesempatan pun takkan mengetuk dua kali agar anda mau mmbukakan pintu keputusan ada
bila toh ia datang lagi, ia menampakkan wajah yg brbeda
dan ksempatan trbaik yg anda miliki adlah hidup yg hanya sekali ini
prgunakan bukan hanya sebaik2nya, namun yg trbaik2nya. .

Hanya mereka yg berani gagal dapat meraih keberhasilan. .


OH.. Hidup Ini Monoton..



           Babak pertama, kuliah, tugas, rapat, kerja, balik ke kos, pulang kampung.. .kuliah lagi, tugas lagi.. . begitu seterusnya rutinitas abu-abu mayoritas mahasiswa. Apalagi dia di dalam lubuk hatinya menginginkan seseorang yang bisa memberinya motivasi, sebut saja karena dia sedang di tengah status single diantara yang lain sudah SO. Dia berkata “sungguh abu-abu hidup ana.. “ tapi dia masih termotivasi untuk selalu fokus untuk menyelesaikan studinya. Akhirnya dia berkata “tidak.. tidak.. kenapa aku memikirkan itu, bukannya aku sudah berjanji pada orangtuaku nantinya aku akan fokus dan berhasil..”, lalu dia berfikir lagi “tapi, kalo hidupku seperti ini terus akan tidak berasa sensasinya.. “. Dia mulai galau apalagi terngiang perkataan salah seorang temannya tadi siang “mas bro.. apakah kamu tidak menginginkan kehadiran seseorang yang bisa memberimu motivasi setiap waktu. ..sebut saja someone mas bro.. .” kata-kata selau dipikirkannya. Sampai akhirnya dia berkata “oh.. benar juga.. .”.
            Itulah salah satu kutipan realita yang melanda para mahasiswa ababil mencari sensasi di tengah kesibukannya. Apa sih ababil?? Kaum remaja yang tengah mencari jati dirinya untuk proses perkembangan dia menuju kedewasaan namun pemikirannya belum matang (to the pointnya sih abg labil). Kenapa ababil?? Dia menyadari bahwa dia kini adalah seorang mahasiswa yang katanya memiliki pemikiran yang lebih kritis, loyal, bertanggung jawab. Iyaa.. itu semua dia sadari secara teori, karena praktek itu tidak semudah teori. Makanya, karena dia juga berusaha melakukan seperti pada teori tapi hasilnya tidak sepenuhnya akhirnya dia menjadi labil.
            Babak kedua, Dia adalah salah seorang yang pendiam. Dia adalah salah satu profil mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang tinggi. Dia sosok mahasiswa yang rajin dan patuh. Namun, dia single. Dia berbicara pada dirinya sendiri “aku sudah berhasil mendapatkan prestasi akademik yang cukup baik, aku juga mahasiswa yang aktif berorganisasi, aku juga pintar bagi waktu, aku juga tak pernah bermasalah dengan dosen, aku selalu tak pernah absen ke perpus, teman-temanku sering menyebutku seorang yang smart, aku juga berhasil mendapatkan beasiswa bahkan lebih dari satu, aku pun sering mendapat pujian dari beberapa dosen, semua orang mengagumiku, aku cukup berhasil mendapatkan yang aku inginkan. Tapi, satu yang belum kumiliki... someone.. .teman-temanku sering meledekku kapan aku punya someone katanya aku bisa begini begitu tapi someone aja tidak punya. Mereka bilang hidupku pasti akan monoton seperti itu.. .”. Dia pun mulai merasa galau.
            Semua orang pasti mempunyai pantangan menghadapi suatu hal yang monoton. Hanya bagaimana caranya dia pintar-pintar menyikapi supaya dia tidak merasa hidupnya monoton. Bukan berarti hidup monoton karena tidak ada sensasi karena faktor sedang jomblo, ekonomi sulit, sakit-sakitan, dan apa saja yang sekiranya menjadikan suatu penghalang warna di hidupmu. Untuk kebanyakan kaum remaja, jomblo menjadikan hidupnya seperti abu-abu, salah satu faktor penghambatnya adalah karena dia tidak memiliki rasa kepercayaan diri pada dirinya sendiri, dia terpengaruh orang disekitarnya, yang dia pikir orang lain bisa aku pun juga bisa. Motivasi seperti itu emang perlu namun harus disesuaikan pada porsi yang tepat. Kamu single yang lain enggak, it’s fine. Solusinya, kamu masih bisa memperluas pergaulan kamu, tapi jangan kelewatan batas sampai pergaulan bebas. Positif thinking aja. Kuliahmu padat, kamu nggak sempat refreshing, kalau seperti ini terus berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, sampai kapan bakal terus terasa monoton. Bukannya hidup itu indah. Kalau kamu berfikir seperti itu artinya kamu kurang mempunyai rasa syukur. Manusia itu cenderung dikuasai dengan rasa kepuasan. Dia akan berusaha mendapatkan apa yang diinginkan seperti orang yang mengejar mimpinya. Di lain sisi, manusia juga memiliki rasa jenuh, setelah apa yang diinginkan dan dia dapatkan namun dia belum menemukan keinginan yang lain, lama kelamaann dia akan jenuh, hidupnya yang dia rasa hanya itu-itu saja lama kelamaan dia merasakan hidupnya monoton.
            Semua itu masih sebagian kecil cuplikan pola hidup yang sering dialami para mahasiswa terutama yang dirinya masih merasa ababil. Aku berusaha seolah-olah aku mengamati mereka dari jauh dari atas seperti naik helikopter liputan yang mengikuti perkembangan suatu kejadian yang nampak jika dilihat dari atas. Namun, argumentasi setiap orang pastilah berbeda. Aku berfikir kenapa orang kemudian orang monoton hidupnya. Mereka tidak bahagia karena tidak merasa puas dengan jalan hidupnya. Masalahnya juga mereka tidak mampu mengambil posisi seperti jalanya helikopter. Maksudnya, dia terlanjur memikirkan dirinya sendiri dia tidak membandingkan kehidupan dia yang mungkin dia lebih baik dari orang lain. Orang monoton itu dia terlalu terikat sistem tapi dia tidak menyadari eksistansinya. Seperti halnya dia ikut nonton bola tetapi dia tidak mampu menikmati permainanya secara keseluruhan karena dia dalam posisi pinggir lapangan.
            Aku juga berpikir ada baiknya menjadi orang yang mampu menertawakan diri, menertawakan lingkungan. Bukan bermaksud oportunis. Maksudnya lebih pada agar kita tidak terjebak dalam hidup monoton. Iyaa.. aku harus tertawa. Kutertawakan saja manusia-manusia yang tidak mau merenungkan kembali lebih jernih hidupnya itu. Terutama dia yang merasa hidupnya tiada arti dan tiada puasnya. Kutertawakan dia karena tidak mau menyadari kebebasan dirinya. Maksudnya kebebasan untuk bersedia meluangkan waktu sejenak dan merenungkan kehidupan. Ada beberapa solusi untuk menghindari hidup monoton, seperti:
-          Aktivitasmu padat hampir setiap waktu, cobalah sesekali luangkan waktumu sejenak untuk merefresh pikiran. Misalnya, perbanyak humor dan joke.
-          Sebaliknya, jika banyak menganggur, carilah aktivitas yang tepat. Misalnya hobi yang bisa menjadikan suatu bisnis.
-          Kamu jomblo, so!! Stay be your self.. tapi, perluaslah pergaulanmu, jangan selamaya menjadi orang pemurung.
-          Pahamilah dirimu, bagaimana menyikapi, dan posisimu di dunia, bahwa kamu punya kebebasan pribadi untuk mencapai hidup yang bahagia.
Coba beberapa solusi ini untuk diterapkan secara perlahan tapi pasti. Sebenarnya masih banyak lagi. Dan jawaban yang sebenarnya ada di dalam pikiran dan hati masing-masing orang yang mau merenungkan kembali. Biasanya orang yang seperti itu dia tidak akan mudah mengeluh. Dia kan menjadikan hidupnya enjoy secara tidak langsung. Namun, namanya juga manusia tidak ada yang sempurna, baik orang yang punya hidup berwarna atau monoton semua orang pasti juga pernah mengalami manis pahit netralnya hidup. Jangan menyesali mengalami hidup monoton karena suatu saat itu menjadi sebuah cerita dan warna yang mengisi jalan hidupmu.  Buktikan sendiri.. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar